Shenzhen UNIKE Technology Limited sales@unike.cc 86-158-1737-7218
Lampu jalan memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan dan fungsionalitas jalan di malam hari. Pengaturan ketinggian lampu jalan yang tepat sangat penting karena secara langsung memengaruhi efektivitas pencahayaan, efisiensi energi, dan lingkungan visual secara keseluruhan. Artikel ini membahas norma dan pertimbangan mengenai parameter ketinggian umum lampu jalan.
Jalan Raya dan Jalan Bebas Hambatan: Jalan-jalan berkecepatan tinggi ini membutuhkan jangkauan pencahayaan skala besar untuk memastikan keselamatan pengemudi yang bepergian dengan kecepatan tinggi. Lampu jalan di area tersebut biasanya memiliki tinggi 10 - 15 meter. Misalnya, di Amerika Serikat, menurut rekomendasi Institute of Transportation Engineers (ITE), lampu jalan jalan raya biasanya berkisar antara 9 - 18 meter. Ketinggian ini memungkinkan iluminasi sudut lebar, mencakup seluruh jalan dan bahunya, mengurangi risiko kecelakaan akibat jarak pandang yang buruk.
Jalan Utama Perkotaan: Jalan utama perkotaan dengan lalu lintas sedang dan lebar yang relatif lebar biasanya menggunakan lampu jalan dengan rentang ketinggian 6 - 12 meter. Di Inggris, sesuai dengan "Spesifikasi Desain Penerangan Jalan" (BS 5489 - 1:2013), lampu jalan di jalan perkotaan umumnya setinggi 4 - 8 meter. Namun, di area dengan lalu lintas padat atau jalan yang lebih lebar, ketinggiannya mungkin berada di ujung atas rentang 6 - 12 meter untuk memberikan cakupan pencahayaan yang lebih baik.
Jalan Area Perumahan: Jalan di area perumahan membutuhkan solusi pencahayaan yang lebih lembut untuk menghindari mengganggu istirahat penduduk sambil tetap memastikan keselamatan. Lampu jalan di sini biasanya setinggi 3 - 6 meter. Ketinggian yang lebih rendah membantu dalam menciptakan lingkungan pencahayaan yang nyaman dan tidak terlalu mengganggu, cocok untuk lalu lintas yang lebih lambat dan kebutuhan akan suasana yang lebih intim di lingkungan perumahan.
Lebar jalan adalah faktor mendasar dalam menentukan ketinggian lampu jalan. Secara umum, untuk pencahayaan satu sisi, ketinggian lampu jalan (H) harus memenuhi kondisi H ≥ lebar jalan (L). Ketika lampu dipasang berselang-seling, H ≥ 0,7 * L, dan untuk pencahayaan sisi berlawanan, H ≥ 0,5 * L. Misalnya, jika ada jalan selebar 10 meter dengan pencahayaan satu sisi, ketinggian lampu jalan harus setidaknya 10 meter untuk memastikan penerangan yang memadai di seluruh lebar jalan.
Keseragaman pencahayaan sangat penting untuk keselamatan jalan. Lampu jalan yang lebih tinggi cenderung memberikan pencahayaan yang lebih seragam di area yang lebih luas. Pencahayaan yang tidak merata dapat menyebabkan kelelahan visual bagi pengemudi dan pejalan kaki, meningkatkan risiko kecelakaan. Misalnya, di area di mana terdapat variasi signifikan dalam intensitas cahaya, seperti tambalan titik terang dan gelap di jalan, pengemudi menjadi sulit untuk menilai jarak dan kecepatan secara akurat. Oleh karena itu, ketika bertujuan untuk keseragaman pencahayaan yang baik, ketinggian lampu jalan perlu dipilih dengan hati-hati dalam kaitannya dengan tata letak jalan dan jenis sistem distribusi cahaya yang digunakan.
Menurut "Kode Desain Penerangan Jalan Perkotaan" (CJJ37 - 2007) di Tiongkok, ketinggian umum lampu jalan di jalan perkotaan adalah 6 - 12 meter. Di jalan raya, tingginya biasanya 9 - 15 meter. Standar ini dirancang untuk memenuhi persyaratan pencahayaan khusus dari berbagai jenis jalan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, dan kebutuhan akan pencahayaan yang hemat energi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ITE merekomendasikan agar lampu jalan di jalan perkotaan setinggi 6 - 12 meter, sedangkan di jalan raya harus 9 - 18 meter. Namun, perlu dicatat bahwa standar ketinggian sebenarnya dapat bervariasi di antara berbagai negara bagian dan pemerintah daerah, tergantung pada kondisi jalan, pola lalu lintas, dan faktor lingkungan tertentu.
"Spesifikasi Desain Penerangan Jalan" (BS 5489 - 1:2013) di Inggris menetapkan bahwa lampu jalan di jalan perkotaan umumnya setinggi 4 - 8 meter, dan di jalan raya, tingginya 8 - 12 meter. Standar ini dirumuskan untuk menyeimbangkan kebutuhan pencahayaan dari lingkungan jalan yang berbeda dengan pertimbangan konservasi energi dan persyaratan estetika.
Di taman, kebun, dan area di mana daya tarik estetika sama pentingnya dengan fungsionalitas, lampu jalan lanskap dan dekoratif sering digunakan. Lampu-lampu ini biasanya memiliki ketinggian yang lebih rendah, biasanya dalam kisaran 3 - 5 meter. Ketinggiannya yang lebih rendah tidak hanya memberikan penerangan yang cukup untuk jalur dan jalan setapak tetapi juga menyatu dengan baik dengan elemen alami atau dekoratif di sekitarnya, meningkatkan daya tarik visual keseluruhan area.
Tempat parkir bervariasi ukurannya, dan dengan demikian ketinggian lampu jalan juga memiliki rentang yang luas. Untuk tempat parkir berukuran kecil hingga sedang, lampu jalan setinggi 6 - 12 meter adalah hal yang umum. Lampu jalan setinggi 6 meter dapat mencakup area dengan lebar sekitar 15 meter dan panjang 9 meter, tergantung pada skema distribusi pencahayaan. Untuk tempat parkir skala besar, lampu tiang setinggi 15 - 20 meter dapat menjadi pilihan yang ideal untuk memastikan pencahayaan yang komprehensif dan seragam, yang sangat penting untuk keselamatan pengemudi dan keamanan terhadap pencurian.
Di pelabuhan, karena operasi skala besar dan kebutuhan untuk menerangi area yang luas, lampu jalan sangat tinggi, mulai dari 20 - 50 meter. Di area industri, jika areanya luas, lampu jalan yang lebih tinggi diperlukan untuk memberikan cahaya yang cukup dan seragam. Namun, untuk area industri yang lebih kecil, lampu jalan yang lebih pendek, mirip dengan yang digunakan di jalan perkotaan biasa, dapat dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan sambil mengoptimalkan biaya.
Di jalan yang sama, ketinggian pemasangan lampu jalan harus konsisten (diukur dari pusat bercahaya ke tanah). Hal ini memastikan tampilan yang seragam dan kualitas pencahayaan yang konsisten di sepanjang jalan. Misalnya, dalam satu baris lampu lengan panjang dan lampu gantung biasa, tingginya harus dipertahankan dalam kisaran 6,5 - 7,5 meter untuk menyajikan efek visual yang harmonis.
Ketinggian lampu jalan harus sesuai untuk memastikan keselamatan. Sementara lampu jalan yang lebih tinggi dapat memberikan cakupan pencahayaan yang lebih luas, mereka mungkin juga memiliki ketahanan angin yang lebih lemah, yang menimbulkan potensi ancaman bagi orang yang lewat dalam kondisi berangin. Oleh karena itu, ketika memilih ketinggian lampu jalan, terutama di area yang rawan angin kencang, integritas struktural dan kapasitas ketahanan angin dari tiang perlu dievaluasi dengan hati-hati. Selain itu, ketinggian pemasangan harus sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan silau atau ketidaknyamanan visual bagi pengguna jalan, yang mungkin juga terkait dengan karakteristik distribusi cahaya terkait ketinggian.
Pengaturan parameter ketinggian lampu jalan adalah tugas yang kompleks yang membutuhkan pertimbangan komprehensif dari berbagai faktor seperti jenis jalan, lebar, keseragaman pencahayaan, dan keselamatan. Dengan mematuhi standar ketinggian umum di berbagai negara dan mempertimbangkan skenario khusus dan keselamatan pemasangan, ketinggian lampu jalan yang sesuai dapat ditentukan. Hal ini tidak hanya memastikan penerangan jalan yang efektif tetapi juga berkontribusi pada konservasi energi, kenyamanan visual, dan keselamatan lingkungan jalan perkotaan dan pedesaan secara keseluruhan.